Hari Ini

hari ini adalah perdana aku pergi ke acara Car Free Day sama mama. otomatis, aku engga gowes sepeda dari rumah tapi gowes motor, eh salah, maksudnya ngendarain motor. 
ajang olahraga yang aku dan mama lakukan kayaknya lebih didominasi sama ajang belanja-belanja. aku jogging sebentar aja udah ngos-ngosan karena belum terbiasa. aku lebih milih sepedaan 20-30 menit daripada jogging 10 menitan. hahaha
sebenarnya bukan hal ini yang mau aku ceritakan.

pas jalan mau pulang, aku dan mama iseng mampir ke penjual baju. ituloh, yang penjualnya jualan baju di deket mobilnya atau bagasi mobilnya. kita deketin salah satu stand baju muslim. jilbab yang dijual lebar dan tebal, aku suka liatnya. pakaian yang dijual pun bukan seperti baju-baju yang mengikuti bentuk tubuh atau sejenisnya, yang dijual itu gamis-gamis. penjualnya ini lebih ke arah bermain warna, bukan berarti satu pakaian atau jilbab itu warna-warni kayak pelangi lho tapi pakaian dan jilbab yang ia jual menggunakan warna-warna yang soft. aku lagi suka dengan warna-warna seperti itu. hihiw.
sampai suatu ketika, lagi asik-asiknya ngeliatin mama yang milih jilbab langsung pakai, oh iya, penjualnya juga jualan jilbab langsung pakai, ada seorang ibu yang tanya "engga ada (kerudung) yang pendek?" penjualnya ini menjawab, "engga boleh bu." dari situ aku langsung mengerti, penjual ini tetep ingin menjual pakaian yang syar'i. lalu si ibu itu engga mau kalah, ia nyahut lagi "orang buat dibeli." aku langsung sedih dengernya. ya, aku emang bukan orang yang paham soal agama tapi aku membayangkan diriku jika di posisi penjualnya, penjual ini berjualan bukan sekedar mendapat keuntungan, dari pakaian-pakaian sampai jilbab-jilbab yang ia jual, ia ingin tetap mendapat ridho dari Allah dan ridho dari suaminya, kenapa suami? karena aku ngiranya yang engga mengijinkan ibu penjual ini berjualan kerudung yang pendek adalah suaminya. hihiw, aku justru salut kalau emang itu suaminya yang mengingatkan. 
satu hal lagi yang bikin aku senang dengan produk-produk yang ibu ini jual adalah produk-produknya adalah hasil buat sendiri, maksudnya jahit sendiri entah ada pegawai atau tidak. hihiw, yang jelas hasil karya sendiri. 
aku akhirnya milih jilbab dua warna, ada hal yang menarik yang aku lihat dari jilbab ini (lagi-lagi aku nyoba ngebayangin kalau aku di posisi penjual), penjual mencoba membuat jilbab yang tidak tipis dan bukan bahan paris, jadi dibuat dari dua kain (kain siffon apa apaaa gitu.) yang dijahit dengan warna berbeda.
terakhir, aku cuma berharap konsumen-konsumen atau calon konsumen dengan pemikiran seperti ibu-ibu tadi yang seenaknya bilang orang buat dibeli segera dapat petunjuk. hihiw, hargailah penjual-penjual yang ingin berbisnis dengan halal, siapa tau kalau mereka (penjual-penjual) mencoba berteladan dari cara berbisnis Rasulullah.

dari hal yang aku dapat dari pelajaran hari ini adalah, kalau aku mau bisnis, engga boleh seenaknya. hihiw, biar berkah. aamiin. semoga suatu saat bisa seperti penjual jilbab tersebut.



NB : dialog engga sama persis ya, dibuat intinya aja. hahahaw

This entry was posted on 9/14/2014. You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0. You can leave a response.

Leave a Reply

please, post your comment