aku teringat keindahan malam itu
bintang gemintang terasa begitu dekat
seolah aku dapat menggapainya dengan jemariku
kilau cahayanya seolah menghipnotisku
buatku merasakan kehangatan dalam jiwaku
aku teringat saat itu
kala matahari mengintip malu di ufuk timur
memberikan kehangatannya di ketinggian
lagi-lagi buatku terpesona dengan jingganya
awan-awan berlarian mendekati matahari
seolah ingin merasakan jingganya yang indah
putih lembut menyatu dengan jingganya
semburat itu menghiasi cakrawala pagi itu
Tuhan,
bagaimana Kau bisa mewarnai keindahan itu
bagaimana Kau dapat menciptakannya
sungguh Engkau Maha Luar Biasa
dan kau, manusia
bagaimana kau tak menyadari keindahan itu
bahkan, kau dapat melihat kapas-kapas awan cantik
kau dapat melihatnya dari jalan di rumahmu
9 September 2014. Puisi
This entry was posted on 9/09/2014. You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0. You can leave a response.