 |
| sumber : islamic-quotes.com |
hari ini mbah datang berkunjung. menjadi suatu hal yang lama-lama seperti rutinitas tiap minggu atau 2 minggu sekali buat kami semenjak aku sekeluarga pindah ke Semarang.
kali ini, aku sempet ngobrol berdua dengan mbah. biasanya sih aku bakal sibuk sendiri dengan duniaku dan mbah ngobrol sama mama atau istirahat. ya bukan berarti aku engga pernah ngobrol lho.
beberapa hari yang lalu, mbah baru saja mendapat ujian. mbah kehilangan dompetnya saat di angkot. aku-dan mama, tentu saja-cuma bisa istigfar karena takut kelepasan mengeluarkan amarah saat mendengar kabar itu. siapa yang tidak akan emosi, orang sudah sepuh seperti mbah, ada saja yang tega kepadanya seperti itu. naudzubillah mindzalik.
jadi, saat aku ada kesempatan ngobrol dengan mbah. aku dengan perlahan-lahan bilang ke mbah buat ikhlas dan sabar atas kejadian itu. karena hal yang aku coba pelajari untuk percaya sepenuh hati, Allah akan memberi ganti yang lebih baik jika kita bersabar dan ikhlas. Insya Allah. aku lalu sedikit menceritakan kejadian lampau yang menimpaku dengan mama. kala itu, tabunganku di bank sampai ludes karena kena tipu. beberapa hari aku hanya bisa menangis kalau ingat kejadian itu. bahkan, aku sempat mengalami trauma karena hal itu. tapi, Allah Maha Membantu hambaNya. seiring berjalannya waktu, trauma itu hilang perlahan-lahan. aku juga mencoba untuk belajar dari pengalaman. agar dapat lebih berhati-hati. Allah akan menjadikan cobaan untuk hambaNya dengan hasil yang manis. Insya Allah.
tapi, setelah aku sedikit menceritakan kejadian lampau itu ke mbah (mbah tentu saja sudah tau cerita ini tapi akunya aja iseng cerita ulang. hihihi), aku pikir aku sudah cukup kuat tapi, ternyata aku harus sedikit mengambil napas dalam-dalam agar tak terbawa suasana. entah kenapa.
kita harus belajar meyakini bahwa Allah akan mengganti yang lebih baik jika kita bersabar. belajar meyakini bahwa Allah senantiasa akan membantu kita.
aku mau mengutip dari Buku 'Aku Jauh Engkau Jauh. Aku Dekat Engkau Dekat', ada sebuah hadist qudsi yang mengatakan : "Aku bergantung prasangka hamba-Ku kepada-Ku, dan Aku bersamanya ketika dia mengingat-Ku. Jika dia mengingat-Ku dalam hatinya, Aku mengingatnya pula. Jika dia mengingat-Ku di tengah orang banyak, Aku mengingatnya di tengah orang banyak yang lebih baik daripada mereka. Jika dia mendekat sejengkal kepada-Ku, aku mendekat sehasta kepadanya. Jika dia mendekat sehasta kepada-Ku, Aku mendekat sedepa kepadanya. Jika dia mendatangi-Ku dengan berjalan, Aku akan mendatanginya dengan berlari."
semoga dengan postingan ini memberi manfaat buat kita semua dan tidak menjadikan penulis sebagai orang yang sok tahu. hewhewhew
etapi, aku jadi iseng mikir lho. putus dari pacar itu cobaan apa bukan ya? hahaha, kalau untuk sekarang sih sepertinya memang cobaan yang berbuah manis. seperti diingatkan, carilah yang pantas tetapi pantaskanlah diri sendiri terlebih dahulu
