cuma absurd-thought lainnya

hari minggu kemarin gue sempet ketemuan sama Lely sebentar di Pandanaran. ya, Lely dan kawan-kawan Kopma UGM datang berkunjung ke Semarang. destinasi pertama mereka adalah Umbul Sidomukti lalu Sam Poo Kong dan kawan-kawannya. 
gue heran kenapa mereka memilih berkunjung ke Semarang. orang Semarang berkunjung ke Jogja. orang Jogja berkunjung ke Semarang? iya sih, cukup adil. 
karena keheranan itu gue iseng bertanya ke Lely, apa sih bagusnya Kota Semarang? bentuk pertanyaan gue bener-bener karena suatu keheranan bukan seperti khusus meminta opini. tau kan pertanyaan nyeplos karena heran seperti "apasih gantengnya dia sampe kamu tergila-gila seperti itu?" lalu, Lely jawab, dia menyukai tata kotanya. ya, dengan mengesampingkan pendapat dia tentang Umbul Sidomukti (gue juga sempet tanya tentang Umbul Sidomukti. jujur, gue belum pernah kesana walaupun sodara ada yang tinggal di daerah sekitarnya. entah apa namanya.)
hal itu sedikit membuat gue tambah heran. ya, selama ini gue gak terlalu suka kota ini karena 'membosankan' boring. tata kota memang cukup bagus untuk di pusat kota. dari situ gue berpikir, mungkin orang yang berasal dari luar kota akan mudah menciptakan kesan menyenangkan ketika berada di kota lain. tapi kalo kesan pertama benar-benar bagus. misal : kebanyakan orang mengatakan Bali itu menyenangkan, Bali itu bagus dan sebagainya tapi enggak buat gue karena kesan pertama yang gue rasakan itu biasa aja, kesan kedua malah menyebalkan, entah ya kesan ketiga nanti saat KKL. misal lagi ya contohnya kayak Lely, orang Jogja menilai Semarang itu rapi, orang Semarang menilai Jogja itu keren. 

This entry was posted on 2/04/2014. You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0. You can leave a response.

Leave a Reply

please, post your comment