oh, begini toh rasanya jadi tukang gabut dan tentor abal-abalan

selamat malam semua. iya, 'kebetulan' kali ini aku posting malam-malam. eh, biasanya emang malam ding. malam itu waktu yang tepat buat mencari inspirasi walaupun sebenarnya postingan kali ini bukan berdasarkan inspirasi tapi peristiwa-peristiwa yang terjadi beberapa minggu belakangan ini.
well, aku agak kurang minat menceritakan kegiatan magangku yang mulai pertengahan bulan januari ini. yang menjadi minatku pada magang adalah ilmu-ilmu baru tentang trading alias saham.
jadi, aku lebih menyukai jika ditanya, "apa kegiatanmu selain magang?" well, libur semester hampir tidak pernah menjadikanku benar-benar menjadi orang yang sibuk bahkan, ketika harus magang tapi memang benar, ada kegiatan 'baru' lainnya selain magang. yaitu, ngelesin anak SD. eng ing eng, aku yang bahkan hampir tidak pernah peringkat kelas, tidak kuliah di universitas di bidang pendidikan justru mencoba menjadi seorang tentor di tempat les yang... ya, kalau aku bilang tidak terkenal. ya maaf ya bapak pemilik. haha.
berawal dari saran abang yang menyarankanku untuk mencoba menjadi tentor di tempat dia dulu mengajar. ya sebagai adik yang (mencoba) baik hati dan rajin menabung, aku sambangi tempat les yang dia maksud. aku lamar pekerjaan disana dan langsung diminta ngajar untuk hari Senin dan Rabu.
deg-degan engga sih? lumayan, walaupun yang aku hadapi adalah anak SD tetap tidak bisa meremehkan pelajaran-pelajarannya karena faktor lupa. haha. ya, aku lupa seeeemua pelajaran anak SD jadi perlu nge-refresh kembali dengan bermodalkan buku-buku pelajaran kelas 5 dan 6 punya adik (sepupu) yang aku pinjam.
matematika adalah pelajaran pertama yang aku pelajari kembali karena matematika adalah satu-satunya pelajaran anak SD yang tidak bermodalkan hapal-hapalan sampai otak kemeng. kalau anak kuliahan kan hapalan sama hitungan hampir sama banyaknya. hahaha.

first day. yang jujur, kalau tidak salah tanggal 13 Januari 2014 pukul 4 sore.
aku mencoba mengajari matematika.
disini aku lupa ada berapa anak yang datang, antara 1 atau 2. biasalah, pertemuan pertama menjadi pertemuan yang paling clumsy. aku menjadi seorang tentor yang terlalu fokus ke materi yang harus diajarkan dan soal-soal dari tugas yang dibawa. anggap saja belum pengalaman. anak ajarnya pun masih pendiam. biasalah.
di akhir pertemuan aku menanyakan apa yang mau dipelajari untuk hari Rabu. anak laki-laki ini bilang mau bahasa Inggris. ya, memang aku menawarkan mau bahasa Inggris atau lainnya (dengan mengabaikan aturan dari tempat les untuk tidak mengajarkan bahasa Inggris karena untuk anak SD yang pokok hanya matematika, IPA, IPS, Bahasa Indonesia.)

second day. tanggal 15 Januari 2014 pukul 4 sore.
kali ini lengkap yang datang. 3 anak. 2 anak laki-laki dan satu anak perempuan. sesuai janjiku dipertemuan sebelumnya, aku mengajar bahasa Inggris. dan disinilah semua bermula...

third day. tanggal 20 Januari 2014 pukul 4 sore.
aku yang sudah cukup lelah dari tempat magang, sesampainya di tempat les, aku mendapat 'peringatan' dari mbak yang mengatur jadwal dan segala urusan di tempat les. ternyata, ada telepon dari nenek salah satu anak ajarku di hari kedua, beliau tidak mau ada pelajaran bahasa Inggris karena ya memang selain sesuai aturan juga karena cucunya tersebut sudah beliau les-kan di lembaga pendidikan bahasa Inggris. deg, belum-belum aku sudah dapat keluhan. mencoba tenang, aku iseng tanya ke mbaknya dan ternyata memang nenek tersebut bisa dibilang 'terlalu' memperhatikan cucunya sampai hal (yang menurutku) sepele seperti itu. dan dari sini akan memiliki keterkaitan dengan hari-hari selanjutnya.

fourth day. tanggal 22 Januari 2014 pukul 4 sore.
aku lupa ngajar apa. skip deh. yang aku inget, semua anak mulai terbuka. becandaan. eh iya, anak perempuan satu-satunya di kelasku itu pendiaaaam sekali.

fifth day. tanggal 27 Januari 2014
ini ngajarnya campur-campur. sesukaku lah. lagi pula, dalam pikiranku sudah membayangkan anak SD tidak terlalu suka kelamaan belajar pelajaran yang sama, berdasarkan pengalaman diri sendiri. haha.
hari itu, 2 anak ajarku, anak laki-laki semua beuuuuh susaaah disuruh diam. mereka asik mainan korek mesin yang mereka dapat, hasil nemu entah darimana.

sixth day. hari ini, 29 Januari 2014
hari ini cuma satu anak laki-laki yang datang. eh, satu anak doang yang datang. pelajaran matematika dan IPA. dengan sedikiiit membahas bahasa Inggris. dari sini, aku tau anak itu cukup menyukai pelajaran bahasa Inggris, dia minta diajarkan bahasa Inggris untuk pertemuan berikutnya. aku mengiyakan tapi dengan syarat, kalau anak laki-laki satunya lagi (yang neneknya sempat complain) tidak masuk. hahaha.

selesai~

This entry was posted on 1/29/2014. You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0. You can leave a response.

Leave a Reply

please, post your comment