renungan gak jelas

well, sebelumnya mari kita ucapkan dengan lantang, "SELAMAT HARI IBU!"
beberapa hari sebelum hari ibu sampai hari ini, mama harus kerepotan ngurusin anaknya ini biar cepet sembuh. yak, tiba-tiba saya ngedrop. gak heran sih kalo tiba-tiba ngedrop. beberapa kali kehujanan, beberapa kali pulang malam tanpa pakai jaket, suatu kali pernah gak tidur sama sekali lalu ditimpa dengan kesibukan di kampus. ceilah, sok sibuk. ditambah lagi kurang teratur makan, yak, walaupun doyan makan tetep jam makan gak beraturan plus suatu kali pernah ngemil cemilan dg bumbu MSG yang tebal, berdampak pada tenggoroka, langsung sehari setelah ngemil.

weits, kenapa jadi ngalor ngidul?
sebenernya disini gue iseng mau membahas tentang pernikahan dini. semakin bertambahnya umur, gue semakin menghadapi fenomena banyaknya kenalan, entah itu kenalan di socmed atau siapapun itu, akhirnya menikah di usia yang belia. bukan, gue bukan kontra dengan pernikahan di usia dini. pernikahan itu suatu ibadah, justru bagus untuk menghindari zina. disini gue cuma menceritakan dari segi mental. beberapa orang yang akan atau sudah menikah di usia yang cukup muda, sekitar 19-23 tahun, gue kategorikan menjadi 2. yang mentalnya belum siap dan yang sudah siap. yang mentalnya sudah siap bukan berarti dia bener-bener yakin siap dinikahi oleh calon suaminya tapi juga kesiapan dia untuk mendampingi suami, otomatis hal itu membutuhkan kedewasaan seorang istri. sayangnya, kadang gue merasa si calon ini merasa sangat siap saat ia akan menikah tapi setelah menikah, dia kembali seperti layaknya anak usia belasan tahun. dihadapi kegalauan khas anak muda dan hal remeh temeh lainnya. dari situ gue merasa, itulah yang sebenarnya suatu ketidaksiapan yang dihadapi oleh perempuan yang menikah di usia yang belia. tapi gue rasa akan beda jadinya jika di usia belia dia sudah dapat berpikir dewasa atau berprinsip bahwa menikah adalah ibadah, mendampingi suami adalah ibadah dan seterusnya bukan sekedar keinginan untuk menikah di usia yang muda.
well, terkadang juga gue berpikir mau menikah di usia 20 tahun atau sebelum 25 tahun. maunya sih gitu... tinggal nyari jodoh *eh

This entry was posted on 12/23/2013. You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0. You can leave a response.

Leave a Reply

please, post your comment