cuma iseng-iseng. iya, iseng-iseng

soal perasaan memang tidak bisa ditebak. tiba-tiba datang, terbiar dan terabaikan lalu perlahan-lahan hilang. suatu momen kecil saja bisa membangkitkan perasaan itu untuk timbul kembali.
menjadi seseorang yang hanya menunggu adalah menjadi pilihanku. mungkin bukan karena penganut feminisme. hahaha. tapi apa daya, resiko 'menunggu' adalah tidak jelasnya waktu yang harus kugunakan untuk menanti.

terkadang aku meminta kepadaNya. namun, tidak ada tanda-tanda apa yang kupinta itu terkabulkan.
malam ini aku iseng-iseng menerka, mungkin Tuhan tidak ingin aku patah hati jadi membiarkan perasaan ini perlahan-lahan sirna. kalau begitu, aku mungkin akan mengganti permintaanku dengan hal lain dan tetap melibatkan si dia? mungkin.

This entry was posted on 12/07/2013. You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0. You can leave a response.

Leave a Reply

please, post your comment