Aku Hari Ini

hari ini gue lewati dengan semangat pas-pasan tapi sebenernya kegiatan kali ini cukup memberi pelajaran hidup.

hari ini Rumah Zakat mengadakan acara pengobatan gratis bareng Rumah Salin Gratiis (huruf 'i' pada kata Gratiis memang 2 lho jumlahnya.). lokasi pengobatan gratis di PAUD Pelita Mandiri di Jalan Kaba (gak tau deh Kaba Raya apa Timur apa Utara apa lainnya...) di Kelurahan Tandang.
pasien rata-rata anak-anak dari PAUD-nya itu beserta ibunya atau warga sekitar. menarik, ternyata memang di kota sekalipun masih banyak yang membutuhkan pengobatan gratis. ya walaupun mereka mungkin cukup mampu untuk membeli obat generik, kalau ada pengobatan gratis jelas biaya yang seharusnya dikeluarkan bisa digunakan untuk hal lainnya. misal, beli pulsa. gue yakin jaman modern gini asal punya hape dari yang butut sampai yang ada kamera sekian megapixel pasti pulsa sudah masuk biaya kebutuhan sehari-hari. hahaha



setelah acara pengobatan gratis, kami bersiap-siap ke walimahan Mbak Ozi. salah satu rekan relawan kami menikah hari ini. disana, gue cuma bawa oleh-oleh bunga-bunga yang jadi hiasan pelaminan.

pulangnya selama perjalanan, Pak Tri cerita banyak hal selama beliau menjadi relawan di PMI. mulai evakuasi mbah Maridjan pas Merapi meletus, Macan 'Putih' (ternyata yang dimaksud macan yang terkena abu dari Merapi. ceritanya pas mau evakuasi ada salah seorang penduduk bilang kalau setelah ada awan petruk harus nunggu sampai macan putih itu keluar. ternyata keluar beneran cuma yang gue kurang paham apa macan itu bagian dari kepercayaan warga setempat, semacam leluhur atau siluman atau apaaa gitu. apa beneran macan asli. hehehe). Pak Tri juga cerita saat dia volunting di Aceh setelah terjadi tsunami, lalu di Gunung Salak saat pesawat jatuh (disini beliau bercerita ada salah satu anak dari korban pesawat jatuh itu yang ingin ikut mencari bapaknya. komandan, eh gue lupa komandan apa siapa, pokoknya akhirnya ngasih ijin anak itu buat ikut nyari bapaknya. anak itu umurnya sekitar 20 tahun. ceritanya si anak ini tipe yang gak rajin sholat, disuruh komandan buat sholat, wirid dan sebagainya sebelum ikut mencari. si anak nurut. saat proses mencari pesawat, si anak ini diminta untuk fokus pada pikirannya. mendengarkan 'petunjuk' gitu. dan ternyata benar begitu si anak memberi tahu di titik mana pesawat itu jatuh.) Pak Tri bilang "wallahu alam." memang banyak hal yang gak bisa dicari alasannya secara rasional. gue sendiri langsung serius begitu Pak Tri cerita berbagai macam peristiwa yang beliau alami selama jadi relawan PMI. yang terakhir beliau bercerita tentang mahasiswa ITB yang hilang saat mendaki. entah gue lupa siapa, si bapak ini ngasih tau kalo di gunung itu ditutup astral sehingga susah ditemui mayat mahasiswa itu. wuidiiih, ngeri nda~

ini hasil karya gue pas di PAUD. maklum deh, belum pernah ngerasain masuk PAUD..

This entry was posted on 12/08/2013. You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0. You can leave a response.

Leave a Reply

please, post your comment