merah dan amis mengalir deras dari tubuh-tubuh tak bernyawa
sisakan jazad kaku tak bergerak dan tangisan di sekitarnya
mereka berlari, selamatkan diri dan mencari sanak keluarga
bergidik ngeri mendengar dentuman senjata
tawa riang dan derap langkah ringan anak-anak hilang seketika
berganti teriakan pilu anak-anak disamping jazad ibu-bapaknya
mereka yatim piatu, mereka sebatang kara
tak ada lagi impian untuk bermain dan tertawa bersama
senyum lembut dari ibu pudar
anak-anak tertembak dan tewas di depan mata mereka
mereka kehilangan anak-anak mereka
nyawa-nyawa dari jiwa yang suci jatuh ke tangan militer
kita hanya bisa mengutuk militer
kita hanya bisa mendoakan kaum muslim
kita hanya dapat melakukan hal itu
Puisi Untuk Saudara Kita di Mesir, Suriah dan Palestina
