tadinya gue mau mengulas singkat tentang komik Real Masjid 3 tapi setelah tadi gue sempet berbincang singkat dg seseorang, gue jadi terinspirasi untuk menceritakannya disini.
gue dapet kabar menyenangkan dari orang tersebut bahwa dia pada akhirnya mendapat pekerjaan yang dia rasa jauh lebih baik dari sebelumnya. gue secara gak langsung cukup ikut merasa senang karena gue sedikit tau gimana panjangnya usaha dia untuk mencari pekerjaan yang lebih baik itu. kesampingkan soal kemungkinan ada jalur belakang, gue yakin itu murni karena kemampuannya.
yang gue tau, seseorang ini melamar pekerjaan di banyak tempat setelah lulus, IPK diatas 3 tidak menjamin untuk sebagian orang lekas mendapat pekerjaan yang layak. abang gue, lulusan cum laude-pun butuh waktu hampir setengah tahun untuk mendapat pekerjaan dg gambaran masa depan yang baik. putus asa hampir datang saat itu, ya untuk 'seseorang' ini dan juga abang gue. gimana tidak? sarjana itu jumlahnya gak sebanding dg lapangan pekerjaan yang ada. pada akhirnya mereka lebih memilih melamar ke bank-bank dg jabatan terendah. bukan, bukan cleaning service. tapi, 2 orang ini ingin yg lebih baik dari bank ditambah lagi resiko memakan upah yang ada unsur riba. naudzubillah mindzalik.
kembali lagi ke awal, gue cukup takjub dengan usaha 'seseorang' ini, ya bisa dibilang cukup lama waktu yang dia makan untuk mendapat 1 pekerjaan ini padahal dia termasuk orang yang tekun dalam usaha sekaligus ibadah. sekali lagi, jawaban dari doa yang kita minta ke Allah gak selalu harus langsung terjawab. Allah paling tau waktu yang paling tepat serta jawaban yang paling tepat juga.
ini menjadi contoh nyata buat kita. berusaha tanpa putus asa dan tak henti-hentinya berdoa itu akan ada jawaban terindah untuk kita. jujur, kalo gue jadi 'seseorang' ini mungkin gue udah berhenti di tengah jalan. mengikuti arus persaingan di pasar tenaga kerja itu sangat sulit menurut bayangan gue. apalagi dengan kepandaian yang tidak bisa dibilang bagus dan skill yang masih sangat perlu diasah oleh banyak pengalaman, itu sangat memungkinkan gue untuk putus asa saat itu juga. peristiwa ini membuat gue berpikir, "bagaimanapun juga, selelah apapun kita jangan sampai kita berhenti dan putus asa yes?"