puisi, lagi-lagi blm ada judul

angin membisikku
sampaikan tiap kata yang lukaiku
sampaikan hal-hal yang tak kuketahui
pahit namun terus kudengarkan
pahit namun aku harus mengerti

butiran pasir menggelitik telapak kakiku
menghiburku di tiap butirannya
biarkanku terus tertawa dan lepas
pahami diriku yang terluka
dan ikut terluka melihat air mataku

deburan ombak lagi-lagi menjadi kawan baikku
berlarian berusaha menggapaiku
berlarian berusaha menemaniku
berlarian berusaha menghiburku dg deburannya

mereka menakjubkan, Tuhan
betapa mereka lebih setia dibanding kawan manusiaku, Tuhan
mereka pendengar setiaku, Tuhan, tentu saja Kau juga

Tuhan, apa aku salah lebih memilih bercerita pada mereka?
Tuhan, apa aku salah lebih memilih diam ketika orang-orang disekelilingku bertanya?
Tuhan, apa aku salah? apa aku salah ketika aku bercerita padaMu?
Tuhan, aku hanya ingin didengarkan..

This entry was posted on 8/30/2012. You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0. You can leave a response.

Leave a Reply

please, post your comment