M A M A

ia seorang akuntan handal
ia seorang koki yang hebat
ia seorang ekonom
ia seorang babysitter
ia seorang perawat
ia seorang dokter
ia seorang entertainer
ia seorang guru
ia dengan sejuta profesi dalam balutan ibu rumah tangga

ia cantik, tentu saja
karena ia ibu-ku
ia baik, tentu saja
karena ia ibu-ku
ia penyabar, tentu saja
karena ia ibu-ku
ia disiplin, tentu saja
karena ia ibu-ku
ia segalanya buatku, tentu saja
karena ia bagian dari nafasku

aku tak tau bagaimana jika kujauh darinya
aku tak tau bagaimana jika aku yang pergi darinya
aku tak tau bagaimana jika kami berjauhan
aku tak tau bagaimana jika kami terpisah ruang dan waktu
aku tak tau bagaimana jika aku harus melangkah sendiri tanpanya

tapi aku tau banyak yang aku inginkan untuknya
aku ingin ia sehat selalu
aku ingin ia tegar selalu
aku ingin ia tegas selalu
aku ingin ia tidak rapuh
walau aku adalah anaknya yang rapuh

mama, aku tak lagi ingat bagaimana ketika aku mulai tengkurap
mama, aku tak lagi ingat bagaimana aku menangis keras saat terjatuh
mama, aku tak lagi ingat bagaimana ketika aku belajar berjalan
mama, aku tak lagi ingat bagaimana aku tidur lelap dalam gendonganmu
tapi, maukah engkau menceritakan segalanya untukku?







This entry was posted on 6/19/2012. You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0. You can leave a response.

Leave a Reply

please, post your comment