malam semua!
malam ini aku ingin berbincang-bincang sebentar dengan blog tercinta, tolong beri kami waktu untuk berdua!
beberapa hari yang lalu, aku baru menyelesaikan mid-test kedua semenjak menginjakkan kaki di dunia perkuliahan. ada sebuah revolusi yang aku jalankan mulai dari akhir semester lalu. masih baru bisa dijalankan 95% belum 100%. ya Tuhan, gak segampang yang aku kira. kebiasaan buruk itu mulai terjadi sejak aku masuk SMA. seingatku, selama SD-SMP aku gak pernah begitu. bukannya gak pernah, sepertinya pernah tapi jarang. gak perlu aku sebutkan ya apa itu, memang ada temanku yang tau apa yang aku maksud dengan 'revolusi'-ku tapi aku yakin sekarang temanku itu udah lupa.
selain 'revolusi'-ku itu, ada 1 hal yang akan aku bahas kali ini. ya, hanya 1 hal tapi gak tau deh kalo misalnya aku ngebahasnya jadi bercabang :p
kalian percaya kekuatan do'a dari orang-orang di sekitar kita?
ini yang akan aku bahas kali ini. aku sangat percaya kekuatan itu. karena sudah aku buktikan. aku baru sadar sejak hari kedua mid-test semester ini dan baru ada inisiatif untuk membuktikan 'kekuatan' itu.
hari pertama ujian, aku dihadapkan oleh Statistika yang opened-book dan IKD. bisa dibilang kedua mata kuliah itu seperempat gagal aku hadapi. di mata kuliah Statistika, aku kehabisan waktu. cara mengerjakanku kurang cepat, ya disitu titik lemahnya. di mata kuliah IKD, aku kurang persiapan sebelumnya, aku hanya baca materi yang aku cari di internet tanpa baca buku referensinya, aku juga gak punya bukunya itu. alhasil, ujian mata kuliah IKD yang isinya 70 pilihan ganda (kalo gak salah sih 70 soal), cukup gagal aku hadapi.
bisa dibilang setelah hari pertama ujian aku mulai drop mentalnya.
di hari kedua, aku cukup meremehkan mata kuliah hari itu, bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. dan benar saja, pas bahasa Indonesia karena yang aku tahu dosennya gak suka ada tipe-x di kertas jawaban, aku nulis jawaban di kertas soal dan menyalin ulang di kertas jawaban. lagi-lagi aku kehabisan waktu. 1 soal terakhir tidak terisi. dan aku cuma bisa menyesali diri karena kurang cepat mengerjakan padahal jawaban sudah aku tulis di kertas soal. tapi, alhamdulillah saat ujian bahasa Inggris cukup mudah dihadapi.
setelah ujian aku mulai memikirkan 1 hal. ya, point yang aku bahas kali ini. do'a. aku mulai mengingat-ingat, biasanya tiap aku mau hadapi ujian, aku mulai chatting temen-temen aku kenal yang online Fb dan sms teman-teman terdekat untuk ngemis do'a. tapi, kali itu aku enggak melakukannya. entahlah, rasanya males. hush!harusnya gak boleh gitu!
jadi, siang (atau sore ya?) aku mulai nge-chat beberapa teman dan minta do'a untuk kelancaran ujianku. aku juga sms teman dekatku. kenapa gak minta ke mama?aku yakin tanpa minta-pun pasti mama udah ngirim untuk aku.
besoknya, bisa dibilang hari itu yang paling sukses dibanding 2 hari sebelumnya. percaya atau tidak, do'a memang 'faktor pendorong' untuk kita agar mendapat 'keberuntungan' itu. tentu saja dengan usaha juga. tapi, point 'usaha' juga seharusnya lebih aku maksimalkan.
tapi, bisa dibilang 2 mata kuliah di hari ketiga itu, malam sebelumnya aku pelajari dengan serius. seriusnya sambil sesekali nonton TV *plak!*
hari keempat, alhamdulillah bisa aku lewati seperti hari ketiga. hanya saja, aku sempet kebalik mengerjakan 2 soal. jadi, gak urut dan dosennya sebenernya udah ngingetin buat ngerjainnya dengan urut. hufff, ya telanjur..aku kurang seksama baca soal.
hari kelima, aku kembali dihadapkan seperti hari pertama. aku memang kurang menguasai akuntansi. jadi, walaupun opened-book, aku tetep bingung bolak-balik buku catetanku. alhasil, neraca yang aku hitung gak balance. walaupun semua selesai kukerjakan. saat itu aku cuma berharap tidak dapat C. dan di hari terakhir itu aku cuma berharap tidak ada nilai C.
test and revolution
This entry was posted on 4/29/2012. You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0. You can leave a response.