puisi : -

ketika Tuhan menyapamu
dengan hangat dan cerahnya pagi hari
ketika Tuhan menegurmu
dengan deburan ombak yang menghantam daratan
ketika Tuhan murka
dengan meluluhlantahkan daratan

ketika itu manusia tak bisa berkuasa
ketika itu manusia hanya dapat menangis
ketika itu manusia berharap belas kasihNya
ketika itu manusia mengingat Tuhannya

ketika Tuhan memberi kesempatan
yang tak terhitung diberikan olehNya
ketika Tuhan yakin bahwa manusia kembali di jalanNya
ketika itu manusia berkhianat kembali padaNya

segelintir dari kami yang mengingatMu
segelintir dari kami yang mengejar surgaMu
segelintir dari kami yang bersyukur padaMu
segelintir dari kami yang berhenti berkeluh kesah

Tuhan,
maafkan kami
ampuni kami
bimbinglah kami
jauhkan bencana dari kami
selamatkan bangsa kami
lindungi negara kami

This entry was posted on 4/11/2012. You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0. You can leave a response.

Leave a Reply

please, post your comment