Tuhan,
berjuta-juta kumeminta
dengan keegoisan yang menguasaiku
dengan rasa malu yang terbuang
dengan rasa tak tahu diri
yang mengalir dalam darah
aku terus meminta
menganggap yang terbaik
adalah yang kupinta
dengan tidak menyadari
rezeki yang tak terhitung dariMu
Tuhan,
Kau tetap mendengar keluh kesahku
terkadang kuragukan dalam keluhku
apa Kau benar Maha Pemberi
sungguh bejatnya pikiranku
sungguh kurang ajarnya hambaMu ini
Tuhan,
maukah Kau maafkanku?
walau kupinta dalam bait ini
belum ada judul
This entry was posted on 4/10/2012. You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0. You can leave a response.