satu kejujuran

tidakkah kau sadar aku melihatnya?
tidakkah kau tau aku berpura-pura tidak mengetahuinya?
tidakkah kau tau aku sesak menahan air mata?
 lupakah kau bahwa aku temanmu?
lalu, kenapa kau memilih berbicara tentangku pada yang lain?
kenapa tak kau katakan sendiri padaku?
seburuk apapun suatu kritikan
pasti akan kudengar
walau dengan gejolak dalam lambungku
walau dengan degupan kencang dalam jantungku
 aku menuntut satu kejujuran itu dari dirimu, kawan!
hanya satu!

This entry was posted on 2/19/2012. You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0. You can leave a response.

Leave a Reply

please, post your comment