ketika dan mengapa

ketika baik dan buruk dinilai relative
mengapa tak kau lihat dari sisi laranganNya?
ketika tampan dan cantik
mengapa tak kau nilai dari akhlaknya?
ketika dewasa dan kekanakan
mengapa hanya kau nilai dari satu sisi?
ketika seseorang dianggap pamer amal
apakah kau tahu niat dalam hatinya?
ketika rasa sayang dinilai dari perkataan
mengapa tak kau lihat dari perbuatan dan sikapnya?
ketika cerdas dan bodoh dinilai dari IQ-nya
mengapa tak kau nilai dari EQ-nya?
ketika semua hal hanya dinilai apa yang kau lihat sekilas
mengapa tak kau lihat sekali dan dua kali lagi?

This entry was posted on 2/24/2012. You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0. You can leave a response.

Leave a Reply

please, post your comment